BBM oktan rendah tidak dapat terbakar seefisien BBM oktan tinggi, yang menyebabkan proses pembakaran yang kurang sempurna.
Akibatnya, gas buang yang dihasilkan kendaraan menjadi lebih banyak dan lebih kotor, mengandung lebih banyak karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon yang berbahaya bagi lingkungan.
Baca Juga: 3 Jenis BBM Vivo yang Cocok untuk Motor Matic, Bisa Jadi Pilihan Alternatif BBM Saat Ini!
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, penggunaan BBM oktan rendah dapat meningkatkan emisi gas buang kendaraan, yang dapat menyebabkan kendaraan kamu tidak lolos uji emisi dan menambah polusi udara.
Illustrasi proses pengisian BBM
Meskipun BBM oktan rendah biasanya lebih murah, kamu mungkin akan mengeluarkan lebih banyak biaya dalam jangka panjang karena penurunan efisiensi bahan bakar.
Proses pembakaran yang tidak sempurna pada BBM oktan rendah mengakibatkan pemborosan bahan bakar.
Baca Juga: 5 Kelebihan Wuling Almaz Hybrid Terbaru 2025: Body Besar, Irit BBM dan Banyak Fitur Canggih!
Mobil yang menggunakan BBM dengan oktan rendah akan lebih boros bahan bakar, karena mesin tidak bekerja dengan optimal, dan sistem injeksi juga harus bekerja lebih keras.
Pada akhirnya, kamu bisa saja menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli bahan bakar meskipun harga awalnya lebih murah.
lustrasi mekanik melakukan perawatan mobil konsumen di rumah. (Dok. ExxonMobil)
Mesin kendaraan modern dirancang dengan sistem pembakaran yang sangat presisi dan efisien. Jika menggunakan BBM oktan rendah secara terus-menerus, sistem pembakaran dapat terganggu karena proses pembakaran yang tidak sempurna.
Komponen-komponen mesin, terutama yang ada di ruang pembakaran, bisa menjadi lebih cepat kotor dan mengalami penurunan kinerja.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat mempercepat kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar, cylinder head, dan sensor-sensor yang ada di mesin, yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang sangat mahal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hyundai Mobil Indonesia