Melakukan tune-up secara rutin juga dapat memperpanjang umur mesin mobil. Mesin yang terjaga dengan baik cenderung lebih tahan lama dan lebih sedikit mengalami kerusakan besar.
Proses tune-up melibatkan pemeriksaan dan penggantian komponen-komponen yang aus, seperti filter udara, busi, oli mesin, hingga sistem pembakaran, yang mencegah penurunan kinerja mesin.
Baca Juga: Mengenal 5 Fungsi Cairan Ban Tubeless Kendaraan dan Keuntungannya!
Dengan demikian, mobilmu akan lebih jarang mengalami masalah teknis yang dapat mengganggu kinerjanya.
Perawatan berkala ini dapat mengurangi kemungkinan kerusakan mesin yang lebih besar yang membutuhkan biaya perbaikan yang mahal.
Sistem pengapian adalah salah satu bagian vital dari mesin mobil. Jika sistem pengapian tidak berfungsi dengan baik, mobil bisa mengalami kesulitan dalam menyalakan mesin, bahkan bisa mengalami gejala mesin brebet atau ngempos.
Salah satu penyebab umum adalah busi yang kotor atau sudah aus, yang tidak dapat menghasilkan percikan api yang optimal.
Baca Juga: Mengenal 5 Bahaya Penggunaan BBM Oktan Rendah di Kendaraan yang Harus Kamu Pahami!
Proses tune-up akan melibatkan pemeriksaan dan pembersihan busi, serta memastikan bahwa sistem pengapian berfungsi dengan baik.
Jika ada busi yang sudah tidak layak pakai, mekanik akan menggantinya dengan yang baru. Hasilnya, kinerja sistem pengapian menjadi lebih baik, mesin pun lebih mudah menyala, dan mengurangi kemungkinan mobil mogok.
Ilustrasi mengemudi mobil. (Pixabay/Skitterphoto)
Tune-up juga berperan dalam menjaga kenyamanan berkendara. Mesin mobil yang tidak optimal dapat membuat kendaraan terasa kurang stabil, bergetar berlebihan, atau bahkan menimbulkan suara-suara yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 5 Kelebihan Transmisi Dual-Clutch di Mobil Chery Terbaru, Lebih Halus dan Bertanaga!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto 2000