INDOZONE.ID - Yamaha Aerox adalah salah satu skuter matik yang sangat populer di kalangan pengendara motor di Indonesia. Terkenal dengan desain sporty dan performa yang handal, Aerox menjadi pilihan utama bagi banyak orang.
Namun, seperti halnya kendaraan bermotor lainnya, Aerox juga bisa mengalami masalah teknis. Salah satu indikasi masalah tersebut adalah munculnya kode 12 pada panel instrumen.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang arti kode 12 di Yamaha Aerox, penyebabnya, serta solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Apa Itu Kode 12 di Yamaha Aerox?
Kode 12 pada Yamaha Aerox adalah salah satu dari beberapa kode kesalahan yang ditampilkan oleh sistem diagnosa motor.
Kode ini memberi indikasi kepada pengendara atau teknisi bahwa ada masalah dengan salah satu komponen penting dari sistem kendaraan.
Baca Juga: Aerox 155 vs Vario 160, Simak Perbandingannya Secara Detail!
Pada Yamaha Aerox, kode 12 menunjukkan adanya masalah pada Sensor Posisi Throttle (TPS) atau sistem yang terkait dengan sensor tersebut.
Sensor TPS berfungsi untuk mengukur posisi throttle dan memberikan informasi kepada ECU (Engine Control Unit) tentang seberapa besar throttle dibuka.
Penyebab Munculnya Kode 12 di Yamaha Aerox
Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan munculnya kode 12 pada panel instrumen Yamaha Aerox. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing penyebab tersebut:
1. Kerusakan pada Sensor Posisi Throttle (TPS)
Sensor TPS yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik adalah penyebab utama munculnya kode 12.
Sensor ini sangat penting karena ia mengukur seberapa terbuka throttle dan mengirimkan informasi ini ke ECU untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara.
Tanda-tanda Sensor TPS Rusak:
- Mesin tidak berfungsi dengan optimal
- Tarikan gas terasa tidak responsif
- RPM mesin tidak stabil
Baca Juga: 5 Kelebihan Aerox 155 Dibanding Motor Matic Lainnya
2. Kabel atau Koneksi Sensor TPS yang Rusak
Kabel yang menghubungkan sensor TPS ke ECU bisa mengalami kerusakan atau putus.
Koneksi yang tidak stabil atau kabel yang rusak bisa mengakibatkan informasi yang dikirimkan oleh sensor menjadi tidak akurat.
Tanda-tanda Kabel atau Koneksi Rusak:
- Indikator kesalahan muncul di panel instrumen
- Kesulitan dalam akselerasi atau performa mesin yang tidak konsisten
3. Kotoran atau Kelembaban pada Sensor TPS
Kotoran atau kelembaban yang menempel pada sensor TPS juga bisa menjadi penyebab masalah.
Kelembaban dapat merusak komponen sensor, sementara kotoran dapat mengganggu fungsi sensor.
Baca Juga: 5 Tips Modifikasi Mesin Motor Matic untuk Harian, Wajib Simak!
Tanda-tanda Sensor Kotor:
- Penurunan performa mesin
- RPM mesin tidak stabil atau tidak sesuai dengan input throttle
4. Pemasangan Sensor TPS yang Tidak Tepat
Sensor TPS yang baru dipasang atau diservis mungkin tidak dipasang dengan benar.
Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan sensor tidak berfungsi sesuai dengan fungsinya yang seharusnya.
Tanda-tanda Pemasangan yang Salah:
- Sensor terasa longgar atau tidak pada posisinya yang benar
- Mesin menunjukkan gejala masalah setelah penggantian atau servis
Baca Juga: Rekomendasi 5 Motor Matic yang Irit dan Bandel, Wajib Simak!
Kode 12 pada Yamaha Aerox menandakan adanya masalah dengan Sensor Posisi Throttle (TPS) atau sistem yang terkait dengan sensor tersebut.
Penyebabnya bisa berupa kerusakan pada sensor itu sendiri, kabel yang rusak, kotoran, kelembaban, atau pemasangan yang tidak tepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yamahadeta.co.id