INDOZONE.ID - Kondisi lalu lintas yang macet, jalanan yang dinamis, hingga mobil yang membawa muatan penuh bikin beberapa komponen kendaraan bekerja ekstra keras. Salah satunya adalah sistem pengereman.
Rem blong bisa menjadi masalah besar yang mengakibatkan kecelakaan fatal yang berujung hilangnya nyawa.
Oleh karena ini harus memahami penyebab rem blong untuk menghindari potensi kecelakaan maut.
Berikut kesalahan dalam menggunakan rem yang sering terjadi melansir laman Toyota Astra Indonesia.
Pengereman Berlebihan Saat Jalan Turun
Saat melaju di jalan menurun panjang, banyak pengemudi yang terus-menerus menginjak rem.
Namun, hal ini bisa membuat rem panas berlebihan dan kehilangan daya cengkeram. Terutama pada mobil dengan transmisi otomatis yang minim engine brake, risiko rem blong makin besar.
Baca Juga: 5 Penyebab Rem Blong pada Kendaraan, Wajib Perhatikan Kondisi Ini
Mobil Bermuatan Berlebih
Membawa penumpang atau barang dalam jumlah besar bikin rem bekerja lebih keras.
Dalam jangka panjang, gesekan tinggi bisa memicu overheat pada kampas dan cairan rem, yang akhirnya berujung pada malfungsi.
Kebiasaan Menginjak Rem Terus-Menerus
Beberapa pengemudi punya kebiasaan menekan pedal rem terus-menerus, bahkan saat tidak dibutuhkan.
Gesekan konstan ini menghasilkan panas berlebih yang bisa membuat rem kehilangan efektivitasnya ketika benar-benar diperlukan.
Baca Juga: 5 Penyebab Ban Mobil Pecah di Tol yang Harus Kamu Ketahui, Wajib Waspada!
Gaya Berkendara Agresif
Menyerobot antrean di kemacetan atau zig-zag di jalan tol membuat sistem pengereman bekerja lebih keras dari seharusnya.
Jika dilakukan terus-menerus, bukan tak mungkin rem jadi tak sanggup bekerja optimal.
Penyebab Rem Blong Secara Teknis
Dua masalah utama yang bisa menyebabkan rem blong adalah vapor lock dan kampas rem overheat.
Vapor lock terjadi ketika suhu minyak rem terlalu panas hingga mendidih, menciptakan gelembung udara dalam sistem rem.
Akibatnya, tekanan rem hilang dan mobil sulit dikendalikan.
Sedangkan kampas rem overheat acap terjadi karena gesekan berlebihan yang menyebabkan koefisien gesek menurun drastis.
Kampas jadi tak bisa mencengkeram cakram atau teromol dengan baik.
Baca Juga: 5 Tanda CVT Motor Matic Bermasalah dan Perlu ke Bengkel, Wajib Kamu Pahami!
Cara Mencegah Rem Blong
Cek Cairan Rem Secara Rutin
Periksa volume minyak rem sebelum berkendara. Jika sering berkurang drastis, bisa jadi ada kebocoran.
Segera periksakan ke bengkel untuk mencegah masalah lebih besar.
Pastikan Tabung Minyak Rem Bersih
Endapan lumpur atau lumut di tabung minyak rem bisa menyumbat sirkulasi cairan dan mengganggu sistem pengereman.
Selain itu, pastikan tidak ada udara dalam sistem yang bisa menyebabkan rem 'masuk angin'.
Periksa Kampas Rem
Kampas yang aus atau overheat bisa kehilangan daya cengkeram. Jangan ragu menggantinya jika dirasa sudah tidak layak, meskipun masih terlihat tebal.
Cek Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan bisa jadi penyelamat ketika rem utama gagal. Pastikan posisinya sesuai, yaitu sekitar 5-8 klik, agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah yang bisa mengganggu sistem pengereman.
Servis Berkala di Bengkel Resmi
Jangan anggap enteng perawatan rem. Lakukan servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km untuk memastikan sistem pengereman selalu dalam kondisi prima.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Toyota Astra