Ilustrasi airbag mobil meledak. (Pixabay/Marcel Langthim)
INDOZONE.ID - Airbag adalah salah satu fitur keselamatan utama di mobil, yang dirancang untuk melindungi kamu dan penumpang dari cedera saat kecelakaan.
Airbag ini berupa kantong udara yang akan mengembang dalam waktu yang sangat singkat, untuk menyerap dampak tabrakan.
Pada artikel ini, Indozone akan membahas tentang cara kerja dan fungsi Airbag mobil. Simak selengkapnya di bawah ini!
Ilustrasi airbag mobil meledak. (Pixabay/Marcel Langthim)
Cara kerja airbag mobil sebenarnya cukup canggih dan melibatkan beberapa proses cepat saat terjadi kecelakaan.
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana airbag bekerja dan fungsinya dalam melindungi kamu di jalan:
Semua dimulai dengan sensor tabrakan yang terpasang di mobil. Sensor ini biasanya berupa accelerometer atau sensor G-force, yang mendeteksi jika ada perubahan mendadak dalam kecepatan mobil.
Sensor Impact: Sensor ini terletak di bagian depan mobil dan mengukur seberapa keras tabrakan terjadi. Jika tabrakan cukup berat, sensor ini akan mengirimkan sinyal ke modul kontrol airbag.
Modul Kontrol Airbag: Ini adalah otak dari sistem airbag. Modul ini menerima sinyal dari sensor dan memutuskan apakah airbag perlu dikeluarkan.
Jika kecelakaan cukup serius, modul kontrol airbag akan mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan inflator, yaitu perangkat yang akan mengisi kantong udara dengan gas.
Baca Juga: Pengertian Crumple Zone di Mobil, Beserta Manfaat dan Kegunaannya
Pengaktifan Inflator: Inflator mengandung bahan kimia yang saat terpicu, menghasilkan gas nitrogen atau argon dengan cepat. Bahan kimia ini biasanya adalah sodium azide (NaN₃) atau potassium nitrate (KNO₃).
Pengembangan Airbag: Gas yang dihasilkan mengembang dengan sangat cepat, mengisi kantong udara yang terlipat di dalam dashboard atau kursi mobil, dalam waktu kurang dari 0,05 detik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto 2000