Kategori Berita
Media Network
Selasa, 24 JUNI 2025 • 11:10 WIB

Jangan Bingung, Ini 5 Tips Beli Mobil Listrik untuk Kamu yang Awam dengan Fitur dan Spesifikasi!

XPENG G6 dibanderol Rp599 juta. (Dok. XPENG)

INDOZONE.ID - Mobil listrik kini semakin ramai hadir di pasar otomotif Indonesia. Dari yang ukurannya mungil untuk kebutuhan perkotaan, sampai model SUV dengan fitur canggih, semuanya mulai bermunculan.

Tapi buat kamu yang baru pertama kali ingin beli mobil listrik, mungkin muncul banyak kebingungan soal spesifikasi, fitur, hingga cara pakainya.

Kalau kamu merasa awam atau baru mulai mencari tahu tentang mobil listrik, berikut ini adalah lima tips penting yang bisa kamu jadikan panduan sebelum memutuskan untuk membelinya.

Cara Beli Mobil Listrik yang Aman untuk Pemula

1. Kenali Dulu Jenis Mobil Listrik yang Beredar

Bocoran Wuling Binguo EV S yang akan hadir di China. (https://carnewschina.com/)

Langkah pertama sebelum membeli mobil listrik adalah memahami dulu jenis-jenisnya. Saat ini, secara umum ada tiga tipe yang perlu kamu kenali: mobil listrik murni, hybrid, dan plug-in hybrid. Mobil listrik murni, atau Battery Electric Vehicle (BEV), sepenuhnya menggunakan tenaga baterai dan harus diisi ulang melalui charger.

Sementara hybrid biasa (HEV) masih mengandalkan mesin bensin, tetapi dibantu oleh motor listrik kecil, tanpa perlu dicolok ke listrik. Sedangkan plug-in hybrid (PHEV) merupakan gabungan keduanya—bisa dicas seperti BEV, tapi juga punya mesin bensin sebagai cadangan.

Baca juga: Chery Tiggo 8 CSH Dibanderol Mulai 499 Juta untuk Seribu Pembeli Pertama, Jadi Mobil PHEV Termurah?

Mengetahui jenis-jenis ini akan membantu kamu memilih sesuai kebutuhan. Jika kamu sering berkendara jarak pendek dan punya akses colokan listrik di rumah, mobil listrik murni bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu masih khawatir soal jarak tempuh dan belum yakin dengan ketersediaan stasiun pengisian, hybrid atau plug-in hybrid bisa jadi lebih nyaman.

2. Pahami Jarak Tempuh dan Kebutuhan Harian

XPENG X9 varian termewah dihargai Rp1,099 miliar. (Dok. XPENG)

Salah satu hal terpenting saat memilih mobil listrik adalah memperhatikan jarak tempuhnya. Masing-masing mobil memiliki kapasitas baterai berbeda, dan otomatis jarak tempuhnya pun bervariasi. Ada yang hanya mampu menempuh sekitar 200 km dalam sekali pengisian, ada juga yang bisa melaju lebih dari 400 km.

Baca juga: Intip Tampilan Wuling Binguo S EV Terbaru di China, Bakal Jadi Lawan Berat BYD Seagull?

Kamu perlu mempertimbangkan ini berdasarkan aktivitas harian. Jika penggunaan mobil hanya untuk ke kantor, antar anak sekolah, atau belanja ke supermarket, maka mobil dengan daya jelajah pendek pun sudah cukup.

Tapi kalau kamu sering bepergian ke luar kota, atau tinggal di daerah dengan stasiun pengisian yang terbatas, maka pilih mobil dengan jarak tempuh yang lebih panjang agar lebih tenang di jalan.

3. Periksa Infrastruktur Pengisian Daya di Sekitar Kamu

Ilustrasi pengecasan mobil listrik. (Ilustrasi/REUTERS/CHRIS HELGREN)

Sebelum beli mobil listrik, kamu juga harus mempertimbangkan soal pengisian daya. Tidak semua tempat tinggal mendukung pemasangan charger rumahan. Jadi, pastikan dulu apakah kamu bisa melakukan instalasi charging station di garasi atau carport.

Selain itu, cari tahu juga lokasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) terdekat dari rumah, kantor, atau area yang sering kamu kunjungi.

Baca juga: Update Harga Mobil Listrik Premium, BYD Denza D9 Terbaru Juni 2025

Kepraktisan ini sangat penting agar kamu tidak kesulitan saat butuh isi daya. Beberapa mobil mendukung fast charging yang memungkinkan pengisian baterai hanya dalam waktu 30 menit sampai satu jam. Tapi kalau hanya menggunakan stop kontak biasa, prosesnya bisa memakan waktu 6–8 jam atau lebih.

4. Pahami Fitur yang Umum Dimiliki Mobil Listrik

Tampilan interior yang mewah dari mobil listrik terbaru BYD M6. (BYD Indonesia)

Mobil listrik biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur yang cukup berbeda dibanding mobil bensin. Salah satu fitur penting adalah sistem pengereman regeneratif.

Saat kamu mengurangi kecepatan atau melepas pedal gas, mobil akan secara otomatis mengubah energi gerak menjadi energi listrik dan menyimpannya kembali ke baterai. Ini membuat efisiensi jadi lebih tinggi dan memperpanjang jarak tempuh.

Baca juga: Interior dan Spesifikasi Wuling Cloud EV Terbaru 2025, Mobil Listrik Nyaman dan Pas Buat Keluarga

Beberapa mobil listrik juga menawarkan sistem berkendara satu pedal, di mana kamu cukup mengatur laju kendaraan hanya dengan pedal gas. Saat pedal dilepas, mobil akan melambat sendiri cukup signifikan, sehingga kamu jarang menggunakan rem secara manual. 

Fitur lain yang juga umum ditemui adalah sistem bantuan berkendara seperti peringatan keluar jalur, sensor kendaraan di blind spot, sistem pengereman otomatis saat mendeteksi risiko tabrakan, hingga cruise control adaptif yang menjaga jarak dengan kendaraan di depan secara otomatis. 

5. Pertimbangkan Garansi, Layanan Purna Jual, dan Biaya Harian

Ilustrasi membeli mobil bekas. (Freepik/prostooleh)

Mobil listrik memang menawarkan biaya operasional yang jauh lebih rendah dibanding mobil bensin. Kamu tidak perlu lagi isi bensin atau ganti oli secara rutin.

Tapi kamu tetap perlu memperhatikan layanan purna jualnya. Pastikan mobil yang kamu pilih memiliki jaringan servis yang jelas dan tersedia di kota tempat tinggal kamu.

Cek juga garansi baterainya. Umumnya, produsen mobil listrik memberikan garansi baterai selama 8 tahun atau hingga 160.000 km. Ini penting karena baterai adalah komponen paling mahal dalam mobil listrik. Selain itu, cari tahu juga soal biaya penggantian part lain, interval perawatan, dan layanan darurat bila sewaktu-waktu ada kendala di jalan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hyundai.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Jangan Bingung, Ini 5 Tips Beli Mobil Listrik untuk Kamu yang Awam dengan Fitur dan Spesifikasi!

Link berhasil disalin!