Mengingat jalur contraflow seringkali digunakan dalam kondisi darurat atau saat kemacetan, sangat penting untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
Jangan terlalu dekat agar kamu bisa memiliki cukup waktu untuk bereaksi, jika kendaraan depan tiba-tiba mengerem mendadak atau ada kejadian mendesak.
Baca Juga: Berkendara Aman saat Hujan: Jangan Melebihi Kecepatan 40 Km/Jam!
Jarak yang aman, memberikan ruang gerak untuk menghindari potensi kecelakaan dan memperkecil risiko tabrakan dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
Ilustrasi Mengebut saat Berkendara, Tetap Berhati-hati ketika di Jalan Yah!
Saat mengemudi di jalur contraflow, meskipun jalan sepertinya lebih lancar, kecepatan kendaraan harus tetap dijaga agar tidak terjadi kecelakaan. Biasanya, kecepatan maksimal di jalur contraflow lebih rendah daripada jalan normal.
Baca Juga: Pengertian Lane Hogger di Jalan Tol dan Etika Berkendara yang Benar di Jalan Tol!
Sesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan, apalagi jika jalur contraflow dipenuhi kendaraan berat atau kendaraan lainnya yang bergerak lebih lambat.
Jangan memaksakan kecepatan tinggi, karena bisa memperburuk situasi jika tiba-tiba harus melakukan pengereman mendadak atau manuver menghindar.
Salah satu hal yang sering terjadi di jalur contraflow adalah pengemudi yang terburu-buru dan kurang sabar. Memang, jalur ini bisa memberikan rasa lega saat melintas di jalan yang macet.
Namun, kamu harus ingat bahwa jalur contraflow berpotensi lebih berbahaya karena melibatkan kendaraan yang berlawanan arah.
Jangan terburu-buru untuk menyalip kendaraan lain, atau memotong jalur yang berisiko. Lebih baik bersabar dan menunggu momen yang aman untuk melaju.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Toyota.astra.co.id