Mesin yang menggunakan bensin yang tidak sesuai spesifikasi cenderung menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi.
Ini karena pembakaran bahan bakar yang tidak optimal dapat menghasilkan lebih banyak gas beracun dan partikel yang dilepaskan ke lingkungan.
Tingginya emisi gas buang tidak hanya berdampak pada kesehatan lingkungan, tetapi juga bisa membuat kendaraan gagal lulus uji emisi.
Ilustrasi mengecek kondisi mesin mobil. (Freepik)
Bensin yang tidak sesuai dapat mempengaruhi sistem pengapian kendaraan. Ketukan mesin dapat menyebabkan detak pengapian yang tidak teratur atau bahkan mungkin menyebabkan kerusakan pada komponen seperti busi dan kabel pengapian.
Ini bisa mengakibatkan masalah pengapian, seperti mesin sulit dihidupkan atau berjalan tidak stabil.
Baca Juga: Simak 8 Tips Merawat CVT Motor Matic Supaya Tetap Awet dan Terawat!
Untuk menghindari masalah ini, penting untuk selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.
Ini termasuk memperhatikan tingkat oktan yang direkomendasikan serta memilih bahan bakar dari penyedia tepercaya yang menjaga kualitas bahan bakarnya.
Dengan memperhatikan hal ini, kamu dapat membantu menjaga kinerja optimal mesin kendaraan dan memperpanjang umur pakainya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daihatsu.co.id