Pastikan Anda menggunakan jenis dan kualitas oli transmisi yang sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan Anda.
Penggunaan oli transmisi yang salah atau berkualitas rendah dapat merusak transmisi, konsultasikan dengan bengkel terpercaya kamu tentang oli transmisi yang tepat.
Lakukan perpindahan gigi dengan lembut dan tepat waktu. Jangan terburu-buru saat memindahkan gigi, dan pastikan untuk melepaskan kopling sepenuhnya sebelum menekan gas.
Kebiasaan buruk seperti terburu-buru saat memindahkan persneling dan juga melepas kopling dengan tidak tepat jelas bisa merusak kondisi transmisi mobil, terutama pada bagian kopling.
Hindari menahan kopling terlalu lama saat berhenti atau saat menunggu di lampu merah. Ini dapat menyebabkan keausan pada kopling dan komponen terkait lainnya.
Biasakan untuk tidak menekan kopling terlalu lama, pasalnya ini bisa menyebabkan kampas kopling menipis dan hal tersebut mengharuskan kamu untuk pergi ke bengkel.
Ilustrasi mobil overheat (Rac).
Hindari mengemudi secara agresif yang dapat menyebabkan transmisi overheat. Panas yang berlebihan dapat merusak komponen internal transmisi dan menyebabkan kerusakan yang serius.
Ilustrasi servis mobil. (Pexels/Cottonbro)
Lakukan servis transmisi secara rutin oleh mekanik yang terlatih dan berpengalaman. Servis rutin akan membantu mendeteksi masalah transmisi secara dini dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
Baca Juga: Apa Itu Transmisi CVT Pada Mobil? Simak Pengertian beserta Kelebihan dan Kekurangannya!
Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan transmisi manual kendaraan tetap berfungsi dengan baik dan awet dalam jangka waktu yang lama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nissan.co.id