Periksa secara rutin klem dan sambungan pada sistem pendinginan. Pastikan semuanya terpasang dengan baik dan rapat. Ganti klem atau seal yang aus.
Korosi adalah musuh utama radiator. Paparan air dan zat-zat kimia dalam cairan pendingin dapat menyebabkan radiator mengalami korosi, yang akhirnya menyebabkan kebocoran.
Cara Mengatasinya
Gunakan cairan pendingin yang direkomendasikan oleh produsen mobil dan lakukan flush sistem pendinginan secara teratur untuk mengurangi risiko korosi.
Ilustrasi mesin kendaraan overheat. (gtautomotive.com)
Jika mesin mengalami overheating, tekanan pada sistem pendinginan meningkat secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan tekanan yang bisa merusak radiator dan menyebabkan kebocoran.
Cara Mengatasinya
Pastikan mesin tidak mengalami overheating dengan memperhatikan level cairan pendingin, melakukan pengecekan rutin terhadap sistem pendinginan, dan memperbaiki masalah mesin yang mungkin menyebabkan overheating.
Ilustrasi Mengisi Air Radiator Mobil
Tekanan yang berlebihan dalam sistem pendinginan, misalnya akibat radiator cap yang rusak atau terlalu tertutup, dapat menyebabkan radiator bocor.
Cara Mengatasinya
Periksa radiator cap secara berkala dan pastikan tekanan dalam sistem pendinginan berada dalam batas normal.
Baca Juga: Radiator Motor Gampang Bocor? Simak 5 Penyebabnya yang Harus Kamu Ketahui!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto 2000