Kategori Berita
Media Network
Kamis, 25 JULI 2024 • 06:45 WIB

5 Risiko Menggunakan Ban Vulkanisir untuk Kendaraan, Aman Gak?

3. Kinerja yang Tidak Seimbang

Ilustrasi ban kempes.

Ban vulkanisir sering kali tidak dapat memberikan kinerja yang setara dengan ban baru, terutama dalam hal cengkraman dan daya tahan. Ketika lapisan karet baru ditambahkan, mungkin ada perbedaan dalam komposisi karet yang mempengaruhi cengkraman, traksi, dan daya tahan ban.

Baca Juga: 5 Bahaya Ban Motor Gundul yang Harus Kamu Pahami, Berisiko Tinggi! 

Hal ini bisa menyebabkan masalah seperti grip yang kurang baik di jalan basah, serta penurunan performa secara keseluruhan dibandingkan dengan ban baru.

Kinerja yang tidak seimbang ini juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti getaran yang tidak nyaman saat berkendara, serta ketidakstabilan saat melaju di kecepatan tinggi atau pada jalan yang licin.

4. Risiko Kebocoran dan Kerusakan

Ilustrasi ban pecah (foto: moservice.id)

Ban vulkanisir yang sudah diperbaiki mungkin rentan terhadap kebocoran dan kerusakan tambahan. Meskipun proses vulkanisir bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang ada, hasil perbaikannya tidak selalu dapat mencegah kerusakan baru.

Baca Juga: Penyebab Tekanan Angin Ban Kendaraan Cepat Berkurang, Simak Selengkapnya! 

Lapisan karet baru yang diterapkan selama vulkanisir bisa saja tidak sepenuhnya menyatu dengan lapisan karet lama, menciptakan potensi area yang bisa menjadi sumber kebocoran udara atau kerusakan lebih lanjut.

Selain itu, jika ban tersebut memiliki masalah internal yang tidak terdeteksi sebelumnya, vulkanisir mungkin hanya menutupi masalah tanpa benar-benar memperbaikinya, sehingga risiko kebocoran atau kerusakan tambahan tetap ada.

5. Biaya Perawatan Jangka Panjang yang Mungkin Lebih Tinggi

Ilustrasi spooring ban di bengkel (Dok. Mitsubishi)

Meskipun biaya awal untuk membeli ban vulkanisir mungkin lebih rendah dibandingkan dengan ban baru, biaya perawatan jangka panjang bisa jadi lebih tinggi.

Ban vulkanisir mungkin memerlukan perawatan lebih sering, seperti pengecekan dan penyesuaian ulang, serta kemungkinan penggantian lebih cepat dibandingkan dengan ban baru.

Jika ban vulkanisir tidak bertahan lama atau mengalami kerusakan tambahan, kamu mungkin akhirnya harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk menggantinya atau memperbaikinya kembali.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Astraotoshop.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

5 Risiko Menggunakan Ban Vulkanisir untuk Kendaraan, Aman Gak?

Link berhasil disalin!