Ilustrasi Kopling, Rem dan Gas
Dalam sebuah demonstrasi sederhana, pengemudi menunjukkan perbedaan kekuatan antara rem kaki dan rem tangan saat mobil melaju dengan kecepatan 20 mil per jam. Saat menggunakan rem kaki, mobil dapat berhenti dengan cepat meskipun jalan licin.
Sebaliknya, saat menggunakan rem tangan, mobil membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti, bahkan pada kecepatan yang sama. Hal ini menunjukkan betapa lemahnya rem tangan dalam menghentikan mobil yang sedang bergerak.
Namun, dalam situasi darurat di mana rem kaki gagal, rem tangan masih dapat membantu menghentikan mobil, meskipun prosesnya lambat dan tidak stabil.
Meskipun rem tangan bisa digunakan untuk menghentikan mobil dalam keadaan darurat, ada beberapa risiko.
Karena rem tangan hanya mengunci roda belakang, penggunaan rem ini saat mobil bergerak, terutama di tikungan, dapat menyebabkan roda belakang terkunci dan mobil kehilangan kendali, berisiko tergelincir atau berputar.
Dalam situasi seperti itu, sebaiknya menggunakan gigi rendah untuk memperlambat mobil secara alami sebelum menarik rem tangan, serta memastikan kopling ditekan sebelum mobil benar-benar berhenti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Rem kaki dan rem tangan memiliki peran penting masing-masing dalam menjaga keselamatan saat berkendara.
Rem kaki dirancang untuk menghentikan mobil saat bergerak, sedangkan rem tangan digunakan untuk menjaga mobil tetap dalam posisi diam setelah berhenti, terutama di tanjakan.
Jangan gunakan rem tangan untuk menghentikan mobil kecuali dalam situasi darurat, karena rem ini tidak cukup kuat dan bisa menyebabkan mobil kehilangan stabilitas.
Memahami perbedaan ini penting untuk lulus tes mengemudi dan menjadi pengemudi yang aman di jalan raya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Conquer Driving