Bolehkah Daihatsu Terios Terbaru 2024 Diisi Pertalite? Cek Penjelasannya di Sini!

Seorang petugas menunjukkan harga BBM jenis Pertalite yang sudah naik menjadi Rp10 ribu per liter di SPBU Maya jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah. (Dok. ANTARA/Oky Lukmansyah)

INDOZONE.ID - Bagi sebagian besar pemilik mobil, memilih bahan bakar yang tepat adalah hal yang sangat penting untuk memastikan kinerja dan umur panjang mesin kendaraan.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul, terutama bagi pemilik mobil SUV seperti Daihatsu Terios Terbaru 2024, adalah apakah mobil ini boleh menggunakan bahan bakar jenis Pertalite?

Apakah ada dampak negatif jika menggunakan Pertalite untuk Daihatsu Terios 2024 yang seharusnya menggunakan bahan bakar dengan oktan tertentu?

Dalam artikel ini, Indozone akan memberikan penjelasan lengkap mengenai penggunaan Pertalite pada Daihatsu Terios Terbaru 2024, serta beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.

Daihatsu Terios 2024 Boleh Diisi Pertalite?

1. Spesifikasi Bahan Bakar Daihatsu Terios Terbaru 2024

Tampilan New Terios R AT MC yang sporty dan memiliki aksen garis yang gagah.

Daihatsu Terios 2024 menggunakan mesin 1.5L, yang mengusung sistem bahan bakar injeksi dengan kompresi mesin yang disesuaikan untuk bahan bakar beroktan tinggi.

Secara umum, Daihatsu merekomendasikan penggunaan bahan bakar dengan oktan minimal 92, yang berarti Pertalite dengan oktan 90 sebenarnya sedikit di bawah spesifikasi yang dianjurkan.

Baca Juga: 5 Fitur Canggih Daihatsu New Terios Terbaru, Saudara Kembarnya Rush!

Namun, meskipun Pertalite memiliki oktan lebih rendah daripada yang disarankan, Daihatsu Terios tetap dapat menggunakan Pertalite dalam kondisi tertentu.

Namun demikian, tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang, terutama jika kendaraan digunakan dalam perjalanan jauh atau dengan beban berat.

2. Pengaruh Penggunaan Pertalite pada Performa Mesin

Salah satu penyebab utama dari rem blong adalah kurangnya perhatian dan perawatan yang diberikan oleh pemilik kendaraan. (freepik.com)

Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dari yang disarankan (seperti Pertalite pada Daihatsu Terios yang memerlukan oktan lebih tinggi), dapat memengaruhi performa mesin dalam beberapa hal.

Bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dari yang dianjurkan dapat menyebabkan fenomena knocking (pukulan mesin).