Tuas Transmisi. (Freepik/KrishnaTedjo)
INDOZONE.ID - Mobil dengan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) semakin populer karena kenyamanan dan efisiensinya.
Sistem transmisi ini menawarkan perpindahan gigi yang halus dan pengalaman berkendara yang lebih santai, terutama di lalu lintas perkotaan.
Namun, transmisi CVT memerlukan perawatan khusus untuk menjaga performanya agar tetap optimal.
Sayangnya, banyak pengendara yang masih kurang memahami cara merawat transmisi CVT dengan benar.
Kesalahan dalam penggunaan atau perawatan dapat menyebabkan kerusakan serius dan biaya perbaikan yang mahal. Untuk itu, simak cara merawat mobil CVT selengkapnya di sini!
Ilustrasi mengisi suplemen oli untuk kelangsungan mesin kendaraan. (Dok. ED&SON)
Oli transmisi memiliki peran vital dalam menjaga performa CVT. Pastikan kamu selalu menggunakan oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Oli yang tepat tidak hanya melumasi komponen dalam transmisi tetapi juga mencegah keausan dan panas berlebih.
Penggantian oli transmisi harus dilakukan secara berkala sesuai jadwal yang ditentukan oleh pabrikan, biasanya setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer.
Mengabaikan penggantian oli dapat menyebabkan penurunan performa dan bahkan kerusakan permanen pada CVT.
Ilustrasi Mengebut saat Berkendara, Tetap Berhati-hati ketika di Jalan Yah!
Mobil dengan transmisi CVT dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang halus, sehingga akselerasi mendadak dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem transmisi. Hindari menginjak pedal gas secara tiba-tiba, terutama saat start atau menanjak.
Baca Juga: Ini 5 Tips Merawat Mobil Hybrid Toyota Terbaru 2024 Supaya Awet, Kamu Harus Tahu!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto 2000