bakal memberikan pelayanan terbaik bagi para keluarga korban kecelakaan maut di Tol Cikampek.
INDOZONE.ID - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya bersama pihak terkait lainya bakal memberikan pelayanan terbaik bagi para keluarga korban kecelakaan maut di Tol Cikampek. Salah satu pelayanannya berkaitan identitifikasi jasad hingga penyelidikan penyebab kecelakaan.
"Saat ini yang dilaksanakan oleh kepolisian khususnya dan dibantu dengan TNI, dengan Pemda, dengan rekan Kemenhub, kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal," kata Kapolri Jenderal Sigit dalam keteranganya seperti dikutip pada Selasa (9/4/20324).
Jenderal Sigit menyebut upaya yang dilakukan saat ini yakni proses postmortem yakni pengambilan jaringan tubuh korban. Selanjutnya, langlah antemortem juga dilakukan dengan cara memanggil para keluarga korban untuk dimintakan ciri-ciri korban.
Baca Juga: 2 Minibus Terbakar di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, 9 Orang Meninggal Dunia
"Kemudian saat ini untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pelayanan terkait dengan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang akan diambil oleh keluarga," ucap Sigit.
Tak luput, proses pengambilan DNA juga dilakukan untuk memastikan proses identifikasi para korbam berlangsung secara akurat. Rangkaian kegiatan ini dikatakan Kapolri terus berlangsung dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik untuk keluarga korban agar bisa menemukan jasad keluarganya secara akurat.
"Sudah ada empat keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan antemortem dan sisanya sedang kami tunggu dan kami berupaya menghubungi pihak dan keluarga korban," papar Kapolri.
Lebih jauh, pimpinan tertinggi di institusi kepolisian ini memastikan pihaknya bersama pihak-pihak terkait bekerja secara maksimal menangani kasus ini termasuk memberi segala pelayanan terbaik untuk keluarga korban.
"Saat ini yang dilaksanakan khususnya oleh Kepolisian dan juga dibantu dengan TNI dengan pemerintah daerah serta rekan-rekan dari Kementerian Perhubungan. Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah postmortem," kata Jenderal Sigit.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Kilometer 58 Tol Cikampek pada Senin, 8 April 2024 pagi. Kecelakaan melibatkan tiga unit kendaraan yang satu diantaranya merupakan sebuah bus.
Kecelakaan ini bermula saat sebuah mobil Grand Max dari arah Jakarta melaju di jalur contraflow. Setibanya di TKP, mobil tersebut malah masuk ke jalur sebaliknya hingga kecelakaan tidak bisa terhindar.
Baca Juga: Brak! Sedan Audi Kecelakaan di JLNT Antasari sampai Terbalik, Diduga karena Jalan Licin
Akibat dari kecelakaan itu, ledakan terjadi dan membuat kendaraan yang terlibat hangus. Tercatat, sebanyak 12 orang tewas dan tiga korban lainnya mengalami luka-luka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan