Kategori Berita
Media Network
Selasa, 04 JUNI 2024 • 16:34 WIB

Maraknya Peredaran Oli Palsu, Konsumen Harus Waspada Dampak untuk Kendaraan

Kebocoran cairan hidrolik dari mesin atau jalur rem dapat mengganggu kinerja sistem rem secara keseluruhan sehingga menyebabkan rem blong pada mobil. (powertransmissionworld.com)

INDOZONE.ID - Peredaran oli atau pelumas motor palsu semakin mengkhawatirkan. Kemasan oli palsu sudah sangat mirip dengan yang asli, bahkan penyebarannya tidak hanya merambah toko online, melainkan sudah masuk ke bengkel motor besar dan toko spare part.

Polisi telah mengungkap sejumlah pabrik oli palsu di Tangerang dan Sidoarjo, namun peredarannya masih masif. Oli palsu masih mudah ditemui di bengkel motor dan toko suku cadang.

Dalam channel YouTube “Pembuktian Kualitas Oli Palsu vs Oli Asli..!!! Begini Cara Membedakannya” yang tayang pada 28 Desember 2023, terungkap bahwa 40 persen sampel oli yang dibeli merupakan oli palsu setelah dicek melalui scan kode QR.

Oli palsu yang dibeli di toko spare part dan bengkel tersebut umumnya dijual di bawah harga pasaran. Bahkan, 90 persen oli yang dibeli di marketplace dengan harga tidak wajar juga terindikasi palsu.

Ilustrasi oli palsu. (Istimewa)

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Risiko Telat Ganti Oli Gardan Motor Matic!

Peredaran oli palsu ini tidak hanya merugikan produsen oli resmi dan industri otomotif, tetapi yang paling dirugikan adalah konsumen.

Penggunaan oli palsu dapat merusak komponen mesin motor dalam jangka panjang.

Afandi, pemilik bengkel Afandi Sport, mengatakan bahwa dalam jangka pendek, penggunaan oli palsu bisa dideteksi dalam beberapa hari setelah ganti oli.

"Suara motor menjadi kasar, tarikan menjadi berat," kata Afandi seperti dikutip dari tayangan YouTube Otomotiv TV. Ia menambahkan, konsumen sepeda motor, terutama motor matic, harus lebih waspada saat mengganti oli, terutama jika dilakukan bukan di bengkel resmi.

Salah satu cara mudah mengecek keaslian oli adalah dengan melakukan scan kode QR pada label kemasan. Sebagai contoh, oli Yamalube memiliki kode QR di balik label yang bisa dipindai dengan smartphone. Jika hasil scan mengarah ke situs resmi Yamalube dan menampilkan centang hijau dengan tulisan “BERHASIL”, oli tersebut asli. Jika keluar silang merah atau tulisan “GAGAL”, berarti oli tersebut palsu.

Baca Juga: Tingkatkan Performa Mesin dan Irit BBM, ED&SON Perkenalkan Suplemen Oli yang Viral

Selain melalui kode QR, konsumen juga bisa memeriksa keaslian oli secara fisik. Tutup botol Yamalube asli menyatu dengan botolnya dan tidak dapat dibuka dengan cara diputar seperti biasa, melainkan perlu dicongkel atau ditusuk.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Otomotive TV

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Maraknya Peredaran Oli Palsu, Konsumen Harus Waspada Dampak untuk Kendaraan

Link berhasil disalin!