Sleeper Bus Sinar Jaya jurusan Jakarta Malang.
INDOZONE.ID - Mengecas powerbank di dalam bus sering kali dilarang oleh perusahaan transportasi, dan banyak penumpang mungkin merasa bingung dengan kebijakan ini.
Sementara mengisi daya perangkat pribadi adalah hal yang umum dilakukan, ada beberapa alasan penting di balik larangan ini yang perlu dipahami.
Berikut adalah penjelasan mengenai alasan dan risiko yang terkait dengan larangan mengecas powerbank di dalam bus.
Ilustrasi pemadam kebakaran (Ilustrasi/Unsplash/Robert Harkness)
Salah satu alasan utama larangan mengecas powerbank di dalam bus adalah untuk menghindari risiko kebakaran. Powerbank, terutama yang berkualitas rendah atau rusak, memiliki potensi untuk mengalami overheating atau bahkan meledak jika tidak digunakan dengan benar.
Bus adalah ruang tertutup dengan banyak penumpang dan barang-barang, sehingga risiko kebakaran dapat menimbulkan bahaya besar.
Dengan melarang pengecasan powerbank, perusahaan bus mengurangi risiko kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan semua penumpang.
Dalam bus, terutama bus umum, sumber daya listrik biasanya terbatas dan tidak dirancang untuk mengakomodasi banyak perangkat yang mengisi daya secara bersamaan.
Jika setiap penumpang mengisi daya powerbank atau perangkat lain, ini dapat membebani sistem listrik bus dan berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan bus.
Baca Juga: 5 Karoseri Bus Terbaik Buatan Indonesia, Wajib Bangga!
Dengan melarang pengecasan powerbank, perusahaan bus memastikan bahwa sistem kelistrikan tetap berfungsi dengan baik dan tidak mengalami masalah teknis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Https://busdiscovery.id/