Ilustrasi bendera AS dan Tiongkok. (Photo: Reuters/Florence Lo)
INDOZONE.ID - AS terus melindungi keamanan nasional dari ancaman luar, termasuk dari produk teknologi dan otomotif buatan Tiongkok.
Baru-baru ini, pemerintah AS berencana mengusulkan aturan baru yang melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras asal Tiongkok pada kendaraan tanpa pengemudi di jalanan AS.
Berikut beberapa faktanya:
Tampilan taksi tanpa pengemudi buatan Baidu di Tiongkok (photo/PR Newswire)
Pemerintah Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, menilai bahwa penggunaan teknologi Tiongkok pada kendaraan yang terhubung dengan internet dan sistem navigasi dapat membahayakan keamanan nasional.
Pemerintahan Biden khawatir bahwa perusahaan asal Tiongkok dapat mengumpulkan data pengemudi dan infrastruktur AS, serta memanipulasi sistem kendaraan yang dikendalikan secara otomatis.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Mobil Buatan China adalah Mata-mata dan Membahayakan Keamanan Nasional
Ilustrasi mobil tanpa pengemudi milik Aurora. (Ilustrasi/hackernoon.com)
Departemen Perdagangan AS berencana mengusulkan larangan impor dan penjualan kendaraan asal Tiongkok yang menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras untuk sistem komunikasi dan pengendalian otomatis.
Larangan ini berlaku untuk kendaraan yang mengandalkan teknologi seperti bluetooth, satelit, dan sistem nirkabel lainnya.
Kendaraan yang bisa beroperasi tanpa pengemudi juga termasuk dalam aturan ini.
Ilustrasi bendera Tiongkok. (britannica.com)
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan pembatasan AS terhadap produk buatan Tiongkok, terutama di sektor otomotif dan teknologi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com