INDOZONE.ID - Helm bukan hanya alat pelindung kepala saat berkendara, tetapi kini juga telah menjadi bagian dari gaya hidup para pengendara motor.
Namun, masih banyak yang belum tahu kapan waktu ganti helm motor. Padahal, helm yang sudah tidak layak pakai, bisa membahayakan keselamatan.
Maka dari itu, penting untuk mengenali ciri-ciri helm yang sudah harus diganti. Berikut penjelasannya.
Salah satu indikator helm motor rusak yang paling umum adalah usianya sudah lebih dari lima tahun.
Helm biasanya dirancang untuk digunakan maksimal selama tiga sampai lima tahun. Setelahnya, struktur pelindungnya akan mulai menurun meski dari luar masih terlihat baik.
Untuk memastikan, cek label tahun pembuatan di bagian dalam helm. Jika helm sudah melewati masa tersebut, berarti kamu sebaiknya mulai mencari pengganti.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Visor Helm Supaya Tetap Kinclong dan Awet: Kamu Harus Tahu!
Ciri-ciri helm motor tidak aman lainnya bisa dilihat dari kondisi fisiknya. Jika helm penuh dengan goresan, retakan kecil, atau cat yang mulai mengelupas, ini tandanya helm sudah sering terpapar cuaca ekstrem.
Helm seperti ini sudah tidak mampu memberikan perlindungan maksimal. Jika kaca helm sudah buram, memang bisa diganti. Tapi, kalau kerusakannya menyeluruh, saatnya beli helm motor baru.
Lapisan busa di dalam helm berfungsi meredam benturan. Seiring waktu, busa ini bisa mengeras karena penggunaan rutin.
Selain mengurangi kenyamanan, busa yang mengeras juga menandakan fungsi pelindung helm sudah tidak maksimal.
Jika kamu merasa kepala cepat pegal atau tidak nyaman saat memakai helm, itu bisa jadi indikator helm motor rusak yang sering tidak disadari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cardosystem, RRI, Amatan, Riderz Planet