INDOZONE.ID - Manajer tim Honda MotoGP, Alberto Puig, memberikan sinyal bahwa pihaknya tak akan memaksa Marc Marquez untuk bertahan sebelum kontraknya berakhir.
Marquez, yang mundur dari balapan Dutch TT di Assen pada Minggu pagi, sedang mengalami musim yang buruk dengan Honda RC213V.
Pebalap berusia 30 tahun itu telah menandatangani kontrak empat tahun dengan Honda. Namun sejak mengalami cedera pada awal 2020, Marquez kesulitan bersaing dalam kejuaraan selama tiga musim.
Namun, setelah pulih dari cedera, Marquez masih saja kesulitan khususnya di musim ini. Ia tidak lagi melihat Honda sebagai tunggangan yang bisa membawanya berjuang meraih gelar.
Baca Juga: Corak Warna Motor Mirip, Joan Mir Bakal Jadi Jelmaan Valentino Rossi di Repsol Honda?
Puig yang sangat memuji upaya Marquez sepanjang 2023, tidak ragu untuk mengakui bahwa "situasinya benar-benar tidak baik sama sekali" bagi Honda.
Namun, ketika ditanya apakah Marquez akan bertahan hingga kontraknya habis, Puig memberikan jawaban bijak.
"Saya harus berpikir ya, karena kami memiliki kontrak. Tetapi mengenai pertanyaan ini, saya harus mengatakan, saya pikir setiap orang bebas melakukan apa yang mereka inginkan dalam hidup," kata Puig.
"Dan Honda bukan perusahaan yang ingin memiliki orang-orang yang tidak bahagia berada di Honda.
"Tentu saja kami memiliki kontrak dengan dia - tetapi Honda juga sangat menghormati Marc.
Baca Juga: Tanggapan Bos Ducati soal Rumor Kepindahan Marc Marquez
"Saya ingin berpikir ya, berdasarkan kontrak, tetapi saya tidak memiliki bola ajaib," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Race