INDOZONE.ID - Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Nasional Jember - Banyuwangi, tepatnya di tikungan Gondorukem, Dusun Pasar Alas, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Sebuah pikap Isuzu Traga dengan nomor polisi P 8027 VQ menghantam pohon trembesi di bahu jalan, menyebabkan sopirnya tewas di tempat.
Mobil yang membawa muatan bebek hidup itu kehilangan kendali dan terbalik usai menabrak pohon.
Muhammad Syahrul Ibad (23), sang pengemudi asal Sidoarjo, mengalami luka parah di kepala dan meninggal di lokasi kejadian.
Sementara itu, kernetnya, Yuda Setyawan (22) dari Banyuwangi, mengalami cedera serius di kepala dan harus menjalani perawatan di Klinik Puspa Medika.
Baca Juga: Awas Rem Blong Berujung Kecelakaan Maut, Begini Cara Mencegahnya
Diduga Kebut-kebutan
Seorang warga setempat, Muhammad Nurhadi (42), mengungkapkan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, pikap tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi.
"Katanya sih kebut-kebutan, kejar-kejaran sama mobil Avanza. Tapi saya sendiri kurang tahu pasti. Saya cuma fokus menolong korban yang terjepit di dalam mobil," ujar Nurhadi saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (23/2/2025).
Benturan keras membuat pikap itu terbalik ke sisi kiri jalan. Evakuasi korban pun berlangsung dramatis.
Polisi dari Polsek Sempolan dan Unit Gakkum Satlantas Polres Jember dibantu warga setempat berusaha mengeluarkan korban dari dalam kendaraan.
Baca Juga: Kematian Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi Ketiga Dunia, Mayoritas Laki-Laki
Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit, dengan eskavator turut dikerahkan untuk membantu mengembalikan posisi mobil.
"Paling lama menolong kernetnya karena posisinya di bawah. Sopirnya sudah tidak bisa diselamatkan, lehernya patah kena besi pintu yang penyok setelah menabrak pohon," tambah Nurhadi, yang akrab disapa Cak Mat.
Muatan Bebek Berhamburan
Tak hanya korban jiwa, kecelakaan ini juga menyebabkan muatan bebek yang dibawa pikap berhamburan ke jalan.
Puluhan ekor bebek berlarian ketakutan setelah kendaraan terguling.
Sebagian berhasil dikumpulkan dan dibawa oleh mobil lain yang datang ke lokasi, namun banyak juga yang hilang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jember, Ipda Tommy Nur Alfiansyah, membenarkan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat laju kendaraan yang terlalu tinggi.
"Mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur, lalu oleng ke kiri dan menghantam pohon. Sopir meninggal dunia di tempat, sementara kernetnya menjalani perawatan medis," jelas Tommy kepada wartawan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan