INDOZONE.ID - Gelaran GP Imola akhir pekan lalu menyajikan kejutan tak terduga, terutama bagi tim McLaren.
Di tengah kondisi trek yang menantang dengan suhu aspal mencapai 45 derajat Celcius, yang seharusnya menjadi keunggulan McLaren dalam manajemen termal ban, justru Red Bull tampil dominan.
Kecepatan RB21 yang dikendarai Max Verstappen ternyata tak mampu dijawab oleh McLaren, bahkan setelah Verstappen berhasil merebut posisi terdepan dari Oscar Piastri di lap-lap awal.
Baca Juga: 5 Kelebihan Mitsubishi Xpander Ultimate Facelift Terbaru 2025: Sekarang Airbagnya Ada 6 Buah!
Kepala Tim McLaren, Andrea Stella, secara terbuka mengakui keterkejutannya terhadap performa kompetitif yang ditunjukkan Red Bull.
Ia menduga bahwa tim yang berbasis di Milton Keynes tersebut telah berhasil melakukan perbaikan signifikan pada mobil RB21 mereka.
"Jika kalian melihat aero map di Miami, mereka berada di tempat yang berbeda," ujar Stella, dikutip dari F1 Speed Indonesia, mengindikasikan adanya perubahan signifikan dalam karakteristik aerodinamika mobil Red Bull.
"Kami bagus di Bahrain, China, dan Miami. Tapi di tikungan cepat, kami tak punya keunggulan tertentu dari mereka." pungkasnya.
Baca Juga: Harga Mitsubishi Xpander Facelift Terbaru dan Terlengkap 2025: Ada Tipe Baru yang Dihadirkan!
Stella mengungkapkan bahwa sebenarnya McLaren telah memprediksi akan mendapatkan perlawanan sengit dari Red Bull di Imola.
Karakter sirkuit Imola yang memiliki banyak tikungan cepat memang dianggap lebih cocok dengan karakteristik mobil Red Bull.
Namun, dominasi RB21 yang begitu mencolok di barisan depan benar-benar di luar ekspektasi tim asal Woking tersebut.
Terungkap bahwa Red Bull membawa pembaruan signifikan pada sidepod dan floor mobil RB21 untuk GP Imola.
Baca Juga: 10 Alasan Honda Freed Bekas Masih Jadi Primadona Mobil Keluarga di 2025
Menariknya, fokus dari upgrade ini bukanlah semata-mata untuk meningkatkan downforce, melainkan lebih kepada memperlebar setup window mobil.
Sejak musim lalu, setup window yang sempit menjadi salah satu kendala utama bagi Red Bull dalam mengoptimalkan performa RB21 di berbagai jenis sirkuit.
Perubahan desain pada sidepod dan floor ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan yang lebih konsisten pada mobil saat melibas tikungan. Dengan keseimbangan yang lebih baik, potensi mobil mengalami sliding dapat diminimalisir.
Hal ini secara langsung berdampak positif pada manajemen degradasi ban. Ban menjadi tidak mudah mengalami overheat, sehingga memungkinkan Verstappen untuk mengatur ritme balap dan menjaga kondisi ban sepanjang race dengan lebih efektif.
Baca Juga: Mobil Masa Depan: Kolaborasi Epik Desain Futuristik dan Teknologi Canggih
Dominasi Red Bull di Imola menjadi sinyal kuat bahwa mereka telah berhasil mengatasi beberapa kelemahan yang mungkin terlihat di seri-seri sebelumnya. Upgrade yang fokus pada stabilitas dan manajemen ban terbukti efektif di sirkuit dengan karakter cepat seperti Imola.
Hal ini tentu menjadi perhatian besar bagi McLaren dan tim-tim rival lainnya. Mereka perlu segera menganalisis data dan mencari solusi untuk menandingi kecepatan dan konsistensi yang kini ditunjukkan oleh Red Bull.
Persaingan di musim ini diprediksi akan semakin menarik dengan perkembangan signifikan dari sang juara bertahan.
Dengan performa impresif di Imola, Red Bull sekali lagi menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan dalam perburuan gelar juara dunia Formula 1 musim ini.
Sementara itu, McLaren harus bekerja keras untuk memahami keunggulan Red Bull dan merespons dengan pengembangan mobil mereka sendiri agar persaingan di balapan-balapan mendatang tetap sengit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @f1speed.indonesia