INDOZONE.ID - Sirkuit Silverstone menjadi saksi kemenangan perdana motor pabrikan Aprilia di musim 2025 melalui seorang Marco Bezzecchi. Ini sekaligus menjadi sinyal bagi Jorge Martin yang merasa tidak puas terhadap motornya di Aprilia.
Marco Bezzecchi yang start dari posisi kesepuluh tiba-tiba saja berada di zona podium dan mengambil alih pemimpin lomba dari Fabio Quartararo yang mengalami kendala teknis pada motornya.
Bezzecchi berhasil unggul hingga akhir dan menjadi pembalap kesebelas yang berbeda dalam sebelas tahun berturut-turut penyelenggaraan GP Silverstone.
Baca Juga: 5 Kelebihan Mobil Listrik Wuling Air EV Pro Terbaru 2025: Bisa Jalan 300KM Cocok untuk Daily Car
CEO Aprilia Buktikan Motor ini Bisa Menang Balapan
CEO Aprilia, Massimo Rivola mengungkap kalau Aprilia sekarang lagi fokus memulihkan cedera dan kepercayaan diri dari Jorge Martin yang mengalami masa sulit.
Kemenangan di Silverstone akan jadi langkah positif bagi Aprilia yang bisa memenangkan balapan di musim ini, sekaligus memberikan rasa hormat dan harapan terhadap Jorge Martin
“Pertama, kami membuktikan kepada diri sendiri. Karena untuk melewati masa yang sulit, mungkin ada yang mulai meragukan kalau kami ada di jalur yang tepat. Kami bekerja siang dan malam untuk melewati masa yang sulit ini,” ujarnya.
Rivola ketika Bezzecchi meraih kemenangan langsung memberikan pesan terbuka kepada Jorge Martin kalau motor ini bisa menang balapan.
“Hari ini menjadi saksi kalau motor Aprilia bisa menang, tetapi kami perlu melakukannya berkali-kali lagi. Satu-satunya hal yang bisa kami katakan kepada seorang pembalap, ketika anda atlet yang sangat baik tapi menghabiskan sebagian besar waktu anda di tempat tidur rumah sakit menderita, tidak akan ada yang tahu kalau kapan waktu ini akan berlalu. Jadi kita pikir ini adalah sesuatu yang harus dihormati,” tegas Rivola.
Baca Juga: Daftar Harga Wuling Air EV Terbaru Mei 2025: Terlengkap Dari Tipe Termurah sampai Paling Mahalnya!
Jorge Martin Harus Mematuhi Kontrak Bersama Aprilia
Jorge Martin bersama Aprilia memiliki kontrak hingga tahun 2026. Meskipun ada klausul performance kalau Martin tidak mencapai peringkat lima besar di 6 balapan pertama, maka Martin bisa mengakhiri kontrak di tahun 2025.
Namun Jorge Martin tidak selayaknya memutus kontrak di tengah jalan. Dia sama sekali belum balapan bersama Aprilia sejak cedera di Qatar dan belum ada pembicaraan Martin bersama Aprilia.
Apalagi kemenangan Bezzecchi di Silverstone memvalidasi kalau kekhawatiran Martin soal performa Aprilia terbukti salah.
Jorge Martin dikabarkan telah menjalin kontak awal dengan tim pabrikan Honda untuk prospek di tahun 2026.
Seorang juara dunia tentu akan menjadi upgrade bagi Honda yang telah mengalami progres signifikan untuk pengembangan motor dan mesinnya saat ini.
Baca Juga: 5 Cara Aman Ngerem Motor Matic di Turunan Panjang yang Harus Kamu Pahami, Jangan Panik!
Kemenangan Emosional Marco Bezzecchi
Balik lagi ke Marco Bezzecchi yang meraih kemenangan balapan di Silverstone, dia merasakan hari kemenangannya kali ini penuh dengan emosional.
“Saya bangga dan senang. Tapi saya merasakan seluruh orang di pabrikan harus merasa bangga. Ini bukan waktu yang mudah bagi mereka karena cedera yang dialami oleh Jorge Martin yang merupakan pembalap utama disini sekaligus juara dunia,” jelasnya.
Marco Bezzecchi mengapresiasi seluruh kru yang berada di Aprilia karena telah berusaha dengan keras bekerja melewati masa yang sulit pada akhirnya berhasil meraih kemenangan di tahun 2025.
Kemenangan di Silverstone menambah kepercayaan diri Aprilia untuk balapan selanjutnya setelah mengalami masa sulit akibat cedera Jorge Martin serta kontrak yang menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: MotoGP.com