INDOZONE.ID - Christian Horner, Tim Prinsipal Red Bull Racing, harus menghadapi serangkaian pertanyaan menohok terkait insiden penalti yang menimpa pembalap andalannya, Max Verstappen, pada Grand Prix F1 Spanyol, Minggu (1/6/2025).
Insiden ini tidak hanya merugikan Verstappen secara poin, tetapi juga memicu perdebatan sengit di kalangan pengamat dan penggemar Formula 1.
Baca Juga: Nyoba Fitur-Fitur Xpeng G6 dan X9, Secanggih Apa MPV dan SUV Listrik Ini?
Kronologi Insiden: Verstappen vs Russell vs Leclerc
Juara dunia empat kali, Max Verstappen, dihukum penalti 10 detik di Barcelona. Hukuman ini diberikan setelah alami kontak dengan pembalap Mercedes, George Russell, yang mengakibatkan Verstappen turun dari posisi kelima ke posisi kesepuluh.
Ini menjadi pukulan telak dalam perburuan gelar juara dunia. Insiden dengan Russell adalah satu dari dua momen kontroversial yang melibatkan Verstappen selama Grand Prix Spanyol.
Beberapa saat sebelum bersenggolan dengan Russell, pembalap Red Bull itu juga berselisih dengan Charles Leclerc (Ferrari) dalam sebuah insiden yang masih dalam penyelidikan.
Detail insiden dengan Russell cukup jelas: Russell menerjang bagian dalam Verstappen di Tikungan 1, dan keduanya bersenggolan.
Akibatnya, pembalap Red Bull itu terpaksa melebar namun berhasil mempertahankan posisi lintasan.
Red Bull kemudian meminta Verstappen untuk mengizinkan Russell kembali ke depan, namun kedua pembalap tersebut kembali melakukan kontak di Tikungan 5 ketika Russell mencoba melakukan manuver lain.
Steward menilai insiden tersebut layak diberi penalti 10 detik, yang membuat Verstappen anjlok ke posisi ke-10 setelah melewati garis finis.
Baca Juga: Perluas Akses Konsumen, Polytron Hadirkan Showroom Mobil Listrik Pertama
Penjelasan dari Christian Horner
Christian Horner menjelaskan situasi dari sudut pandang tim.
"Max mengalami masalah saat restart, Charles berada di sampingnya," jelas Horner dikutip dari Crash.
"Sepertinya dia berbelok ke kiri, yang sekarang ada di depan pengawas lalu lintas. Lalu George (Russell) jelas mencoba memanfaatkannya di Tikungan 1 dan hasilnya sangat, sangat buruk."
Horner menyoroti sifat subjektif dari keputusan penalti.
"Sekarang, berdasarkan pengalaman baru-baru ini dan melihat insiden-insiden baru-baru ini, jelas, itu subjektif. Anda telah meminta arahan dari FIA, dari wasit pada dasarnya, tidak ada tanggapan. Anda dapat melihat bahwa itu telah dilaporkan. Itu akan disampaikan kepada pengawas pertandingan," katanya.
Ketika wasit mengisyaratkan penalti akan diberikan, instruksi disampaikan kepada Verstappen untuk mengembalikan posisi.
Namun, Verstappen kesal dan marah karena ia merasa tidak bersalah dan Russell tidak sepenuhnya terkendali.
Horner mengakui bahwa Verstappen memutuskan untuk mengembalikan posisi di Tikungan 5, dan di situlah kontak kedua terjadi.
"Steward memutuskan bahwa ia menyebabkan tabrakan dan mendapat hukuman 10 detik dan beberapa poin penalti, sayangnya, yang tentu saja sangat membuat frustrasi karena hal itu membuat kami kehilangan satu poin di sore hari, yang seharusnya menjadi podium yang mudah," keluh Horner.
Baca Juga: Modifikasi Fazzio Hybrid Ala Zee Eks JKT48, Simpel tapi Bikin Orang Nengok
Ancaman Dilarang Balapan dan Kritik dari Rosberg
Selain penalti waktu, Verstappen juga diganjar tiga poin penalti pada lisensinya. Ini berarti ia harus menghindari masalah pada dua balapan berikutnya di Kanada dan Austria untuk menghindari aturan larangan otomatis satu balapan.
Ketika ditanya seberapa khawatirnya ia tentang kemungkinan Verstappen menerima larangan, Horner menjawab diplomatis.
"Anda tidak akan pernah bisa menjamin apa pun. Dia hanya harus menjaga penampilannya tetap prima dalam beberapa balapan berikutnya. Kemudian poin pertama akan dihapus pada akhir Juni."
Kritik tajam datang dari juara dunia 2016, Nico Rosberg, yang menyarankan agar Verstappen seharusnya menerima bendera hitam dan didiskualifikasi.
Ketika diminta pendapatnya tentang komentar Rosberg, Horner membalas dengan singkat.
"Nico cukup sensasional dalam cara dia berkomentar, jadi kita akhiri saja di sini."
Horner juga menghindari menjawab secara langsung apakah dia setuju dengan penilaian Russell bahwa Verstappen telah mengecewakan dirinya sendiri.
"Dengar, aku belum sempat bicara dengan Max. Kita bicarakan nanti saja," jawabnya singkat.
Horner mengakui bahwa Verstappen frustrasi dan tidak setuju dengan keputusan steward.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Crash.net