INDOZONE.ID - Sistem pendingin pada mobil tidak hanya melibatkan air dan radiator semata, tetapi juga melibatkan cairan khusus yang disebut coolant atau cairan pendingin radiator.
Cairan ini memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga suhu mesin tetap stabil selama kendaraan beroperasi.
Pada artikel ini, Indozone akan membahas tentang kegunaan air radiator coolant untuk mobil. Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini!
Kegunaan Air Radiator Coolant untuk Mobil
1. Mengatur Suhu Mesin secara Optimal
Ketika mesin mobil beroperasi, proses pembakaran dan gesekan antar komponen mesin menghasilkan panas yang signifikan.
Cairan pendingin radiator berfungsi untuk menyerap panas ini dari mesin dan mencegahnya dari overheating atau kelebihan panas.
Setelah menyerap panas, coolant mengalir melalui sistem pendingin menuju radiator untuk didinginkan sebelum kembali ke mesin, menjaga suhu mesin tetap optimal untuk operasi yang efisien dan aman.
2. Mencegah Kerusakan Akibat Overheating
Overheating atau kelebihan panas adalah masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.
Baca Juga: Kenali 5 Ciri Radiator Mobil Bocor, Bisa Sebabkan Overheat!
Cairan radiator coolant bekerja sebagai pengatur suhu yang efektif, mencegah mesin dari overheating yang dapat merusak komponen-komponen penting seperti segel karet, selongsong piston, dan blok mesin.
Dengan demikian, penggunaan coolant yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan mesin mobil dalam jangka panjang.
3. Melindungi dari Pembekuan
Selain mencegah overheating, coolant juga berfungsi untuk melindungi sistem pendingin dari pembekuan saat suhu eksternal sangat rendah.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!
Bahan tambahan dalam coolant seperti ethylene glycol membantu menurunkan titik beku cairan, sehingga sistem pendingin tetap berfungsi dengan baik bahkan dalam kondisi cuaca yang sangat dingin.
4. Mencegah Korosi dan Karat
Sistem pendingin mobil terdiri dari berbagai macam material seperti aluminium, besi cor, dan baja yang rentan terhadap korosi jika terpapar air biasa tanpa perlindungan tambahan.
Coolant mengandung bahan tambahan seperti korosi inhibitor yang efektif melindungi komponen-komponen logam dalam sistem pendingin dari korosi dan karat, memperpanjang umur pakai komponen-komponen tersebut.
5. Mempertahankan Efisiensi Sistem Pendingin
Penggunaan coolant radiator yang sesuai dengan spesifikasi merek mobil membantu mempertahankan efisiensi sistem pendingin secara keseluruhan.
Dengan suhu mesin yang tetap terkendali dan optimal, mesin dapat bekerja dengan efisiensi maksimal tanpa risiko overheating atau penurunan performa yang signifikan akibat suhu yang tidak stabil.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Jackstand Mobil yang Harus Kamu Ketahui, Simak Selengkapnya!
Air radiator coolant adalah komponen yang sangat penting dalam sistem pendingin mesin mobil modern. Fungsi-fungsi utamanya, seperti mengatur suhu mesin, mencegah overheating dan pembekuan, serta melindungi dari korosi dan karat, menjadikan coolant sebagai komponen yang tidak boleh diabaikan.
Penting bagi pemilik mobil untuk secara teratur memeriksa kondisi dan kualitas coolant radiator serta menggantinya sesuai dengan rekomendasi produsen mobil.
Dengan demikian, mobil akan tetap dapat beroperasi dalam kondisi optimal dan terhindar dari masalah serius yang berkaitan dengan sistem pendingin mesin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hyundai.com