INDOZONE.ID - Jim Farley, selaku CEO Ford, mengungkapkan bahwa masih banyak orang yang merasa ragu dan khawatir tentang penggunaan kendaraan listrik saat ini.
Ia juga menyoroti bahwa harga kendaraan listrik masih menjadi kendala di beberapa negara, yang membuat masyarakat enggan membelinya.
Selain itu, Farley mengakui bahwa perbedaan jarak tempuh yang signifikan dapat membantu mengatasi kekhawatiran terkait kendaraan berbasis baterai.
Baca Juga: Ford Recall 634 Ribu Mobil, Ini Penyebabnya
Dalam konteks ini, Ford tengah mempertimbangkan berbagai solusi untuk merespons kekhawatiran ini di masa mendatang.
Salah satu langkah yang diambil oleh Ford adalah meluncurkan F-150 Lightning, pikap listrik yang telah memenangkan hati konsumen di Amerika Serikat.
Ini mungkin tidak mengejutkan mengingat Ford F-150 telah menjadi kendaraan terlaris di Amerika Serikat selama 41 tahun berturut-turut.
Sementara Ford telah menghadapi tantangan besar dalam bisnis kendaraan listrik dan mengalami kerugian signifikan, perusahaan ini tetap berkomitmen untuk mengembangkan teknologi ini.
Baca Juga: Diduga Lagi Balap Liar, Ford Mustang Ini Tabrak Chevrolet Cobalt dan Menewaskan 1 Orang
Hingga saat ini, Ford telah mengalami kerugian sebesar 1,8 miliar dolar AS dalam bisnis kendaraan listrik, dan diproyeksikan akan mengalami kerugian hingga 4,5 miliar dolar pada akhir tahun ini.
Namun, langkah-langkah seperti meluncurkan F-150 Lightning adalah salah satu upaya untuk mengatasi tantangan tersebut dan memperluas adopsi kendaraan listrik di pasar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara