INDOZONE.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PP-PMI) melakukan aksi demonstrasi di depan KORLANTAS MABES POLRI.
Mereka menyoroti maraknya praktik percaloan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas SIM Wilayah Polda DIY.
Aksi ini dipicu oleh kekecewaan dan kekhawatiran terhadap pelayanan Lalu Lintas di Wilayah Polda DIY terkait pembuatan SIM.
Ketua Umum PP-PMI, Ali Moma, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan respons terhadap banyaknya aduan dan laporan dari masyarakat terkait praktik percaloan yang marak terjadi.
Baca Juga: Stasiun Kereta di London Manfaatkan Kecerdasan AI untuk Deteksi Kejahatan
"Tim investigasi kami telah meneliti Satpas SIM di Polda DIY dan menemukan praktik percaloan yang mengkhawatirkan," ungkap Ali Moma.
"Harga fantastis disertai dengan kurangnya ujian teori dan praktik menimbulkan kekhawatiran akan tingginya tingkat kecelakaan di DIY," sambungnya.
Sama halnya, Dewan Pembina PP-PMI, Sopian HP, menegaskan bahwa praktik percaloan ini menjadi faktor utama meningkatnya angka kecelakaan di DIY dari tahun ke tahun.
Dia menyatakan bahwa tanpa adanya jaminan kecakapan dan kepatuhan pemohon SIM, kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Peluang Bisnis Otomotif, Pilih yang Mana Nih?
Sebelum aksi demonstrasi ini dilakukan, PP-PMI telah menyampaikan tuntutan kepada pihak berwenang, termasuk meminta Div Propam Mabes Polri memeriksa pembuatan SIM yang dicurigai terlibat dalam percaloan.
Selain itu mereka juga meminta pemeriksaan aliran dana dalam praktik percaloan, serta menuntut sanksi tegas kepada mereka yang terlibat.
Kordinator aktivis muda dari Guys Law Firm menambahkan bahwa pihak Lantas DIY juga perlu dipertanggungjawabkan atas kontribusinya terhadap tingginya angka kecelakaan jika hasil investigasi menunjukkan bahwa pelaku kecelakaan memiliki SIM hasil "nembak".
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release