Ilustrasi power steering mobil yang membuat stir menjadi lebih ringan.
INDOZONE.ID - Ketika membahas mengemudi mobil, dua istilah yang sering muncul adalah understeer dan oversteer.
Kedua kondisi ini mengacu pada respons mobil terhadap sudut belok yang diambil oleh pengemudi, dan memiliki implikasi yang berbeda terhadap cara mengendalikan mobil.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara understeer dan oversteer pada mobil. Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini!
Ilustrasi power steering mobil yang membuat stir menjadi lebih ringan.
Understeer terjadi ketika mobil tidak berbelok seketat yang diinginkan oleh pengemudi, bahkan ketika roda kemudi sudah diputar dengan maksimal. Karakteristik understeer dapat dikenali dengan:
Baca Juga: Mengenai Fungsi Strut Bar Pada Mobil, Bisa Bikin Kendaraan Semakin Stabil!
Penyebab utama understeer biasanya termasuk kecepatan terlalu tinggi saat masuk belokan, kondisi jalanan yang licin, atau pengaturan suspensi yang tidak cocok.
Understeer sering kali terjadi pada mobil dengan penggerak roda depan (front-wheel drive) karena roda depan juga bertanggung jawab untuk mengarahkan mobil.
Ilustrasi mengemudi mobil. (Pixabay/Skitterphoto)
Oversteer adalah kebalikan dari understeer, di mana belakang mobil kehilangan traksi dan bergerak keluar dari jalur belokan yang diinginkan. Ciri-ciri oversteer meliputi:
Baca Juga: 7 Tips Membeli Ban Mobil Bekas yang Harus Kamu Ketahui!
Oversteer sering kali terjadi pada mobil dengan penggerak roda belakang (rear-wheel drive), terutama ketika pengemudi mempercepat terlalu cepat saat keluar dari belokan atau mengurangi gas secara tiba-tiba di tengah tikungan.
Namun, oversteer juga dapat terjadi pada mobil dengan penggerak empat roda (all-wheel drive) tergantung pada distribusi tenaga dan kondisi permukaan jalan.
Penanganan Understeer: Untuk mengatasi understeer, pengemudi harus meredakan gas, menyesuaikan posisi kemudi, dan secara bertahap memperbaiki keluaran belokan untuk mengembalikan kendali mobil ke jalur yang diinginkan.
Baca Juga: 5 Risiko Menggunakan Ban Vulkanisir untuk Kendaraan, Aman Gak?
Penanganan Oversteer: Ketika menghadapi oversteer, pengemudi perlu mengurangi akselerasi, menyesuaikan arah kemudi ke arah belakang yang tergelincir, dan secara perlahan memulihkan kendali dengan mengarahkan mobil ke arah belokan yang diinginkan.
Memahami perbedaan antara understeer dan oversteer penting untuk meningkatkan keselamatan dan keterampilan mengemudi.
Setiap kondisi membutuhkan respons yang berbeda dari pengemudi untuk memulihkan kendali mobil dan mempertahankan kestabilan.
Dengan memahami penyebab dan tanda-tanda masing-masing, pengemudi dapat lebih siap menghadapi situasi yang mungkin terjadi di jalan raya, menjaga kendaraan dan penumpang tetap aman selama perjalanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hyundai.com