INDOZONE.ID - Kendaraan listrik (electric vehicle) yang digadang lebih ramah lingkungan ini, bukan fenomena baru dalam kehidupan manusia.
Kendaraan listrik sudah berkembang, bahkan jauh sebelum jalan raya memiliki ruas yang besar. Pemakaian kendaraan yang lebih hemat dan tidak menimbulkan suara bising ini, makin berkembang setelah munculnya kesadaran bersama untuk menjaga iklim.
Ilustrasi kendaraan listrik. (Freepik)
Kendaraan listrik mulai berkembang di Amerika Serikat seiring dengan perkembangan kendaraan bermotor pada awal abad ke-20.
Sejak awal kemunculannya, electric vehicle ini menjadi kendaraan yang jumlahnya terbanyak di antara kendaraan berbahan bakar minyak atau bertenaga uap.
Kenyamanan yang ditawarkan kendaraan listrik, menjadikannya digemari masyarakat sebagai moda transportasi untuk berbagai kegiatan.
Baca Juga: Perbedaan SPKLU dan SPLU Pengisian Kendaraan Listrik!
Selain itu, pada masa tersebut, jalan raya baru tersedia di kota saja dengan jarak tempuhnya yang relatif pendek. Hal ini sesuai dengan karakter kendaraan listrik yang berjarak tempuh tidak terlalu jauh.
Diperkirakan, puncak produksi kendaraan listrik di AS terjadi pada 1912. Akan tetapi, penggunaan dan produksi kendaraan ini menurun.
Beberapa hal yang menjadi faktornya antara lain, bertambahnya ruas jalan di AS sehingga kendaraan dituntut mampu menempuh jarak yang lama.
Selain itu, ditemukan cadangan minyak di negara bagian Texas yang menjadikan, harga bahan bakar minyak lebih terjangkau dan mudah dijumpai.
Sementara itu, sistem kelistrikan yang belum optimal menyulitkan proses pengisian baterai untuk menunjang kendaraan listrik.
Baca Juga: Diikuti 175 Kendaraan Listrik, Pemkab Sumenep Gelar Madura EV Day Bersama PLN UP3 Pamekasan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: (IEEE): N. S Kumara, "Tinjauan Perkembangan Kendaraan Listri