Elon Musk marah dengan kebakaran diler Tesla di Italia.
INDOZONE.ID - Kebakaran besar yang melanda dealer Tesla di Roma menghanguskan 17 mobil pada Senin, 31 Maret 2025.
Elon Musk, pemilik Tesla, dengan tegas menyebut insiden ini sebagai serangan terorisme.
Mengutip Reuters, Kamis (3/4/2025) Polisi Italia yang terlibat dalam penyelidikan menduga kebakaran tersebut terkait dengan kelompok anarkis yang sengaja membakar mobil-mobil Tesla di pinggiran timur ibu kota.
Musk, yang juga pemilik platform media sosial X, memiliki hubungan dengan kelompok politik sayap kanan, dan Tesla sendiri telah menjadi sasaran serangan vandalisme di beberapa negara sebagai bentuk protes terhadap aktivitas politiknya.
Kebakaran diler Tesla di Roma Italia menghanguskan 17 mobil.
Dalam sebuah postingan di X yang merujuk pada kebakaran Roma, Musk langsung menyebutnya sebagai "terorisme."
Baca Juga: Tesla Pamer Mobil Listrik Bisa Jalan Sendiri dari Pabrik ke Tempat Parkir Tanpa Bantuan Manusia
Gambar yang diambil menggunakan drone memperlihatkan sisa-sisa kendaraan yang terbakar di tempat parkir dealer.
Dua baris mobil terlihat saling bersebelahan, dengan satu baris lainnya lebih jauh.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, meskipun dealer mengalami kerusakan cukup parah.
Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, yang juga pemimpin partai Liga sayap kanan, menyampaikan solidaritasnya terhadap Musk.
Dalam sebuah unggahan di X, Salvini mengungkapkan rasa kecewanya terhadap "kebencian yang tidak beralasan" terhadap Tesla dan menyerukan agar musim kebencian ini segera berakhir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters