Sementara itu, Pierre Gasly, pembalap andalan Alpine, juga meraih hasil positif usai finis di posisi ke-8 dan membawa pulang 4 poin.
Nico Hulkenberg dengan mobil C45-nya mampu meraih posisi ke-5 dan menyumbang 10 poin bagi Kick Sauber.
Kontribusi Hulkenberg yang signifikan inilah yang menjadi kunci lonjakan Kick Sauber.
Keberhasilan ini tidak hanya membawa tim besutan Mattia Binotto naik dua peringkat menjadi posisi ke-8 klasemen sementara, tetapi juga menyalip Aston Martin dan Alpine.
Meskipun Aston Martin kini memiliki poin yang sama dengan Kick Sauber (16 poin), Kick Sauber unggul karena Hulkenberg meraih posisi yang lebih tinggi di GP Spanyol.
Di sisi lain, Alpine harus rela terjun bebas kembali ke posisi juru kunci, dengan total 11 poin yang menariknya semua berasal dari Pierre Gasly seorang diri.
Baca Juga: Ini 5 Fitur Kia Sonet Terbaru yang Bikin Perjalanan Aman dan Nyaman, Bisa Nyaingin Suzuki Fronx?
Performa impresif Hulkenberg di GP Spanyol menunjukkan bahwa pengalaman dan kemampuannya masih sangat relevan di F1.
Dengan Mattia Binotto di pucuk pimpinan, Kick Sauber mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Hasil di GP Spanyol ini bukan hanya tentang poin, tetapi juga tentang suntikan moral yang besar bagi seluruh tim.
Peningkatan dua peringkat di klasemen konstruktor juga membawa implikasi finansial yang positif, karena posisi akhir di klasemen mempengaruhi pembagian hadiah uang di akhir musim.
Ini akan memberikan dorongan bagi Kick Sauber untuk terus mengembangkan mobil dan strategi mereka.
Musim F1 masih panjang, dan persaingan di papan bawah dipastikan akan tetap sengit.
Namun, dengan hasil mengesankan di GP Spanyol, Kick Sauber telah mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka siap bersaing dan tidak akan menyerah begitu saja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: F1