Komponen ini ngatur tenaga dari transmisi ke gardan belakang.
Nah, kalau cross joint-nya macet karena kurang pelumas atau pernah kemasukan air, setir bisa ikut goyang karena putaran tenaga jadi nggak seimbang.
Solusinya, bawa ke bengkel dan minta dicek pelumasnya. Sekalian pastikan baut-baut pengikatnya masih kencang. Karena kalau sampai lepas, bisa memicu hal yang lebih serius.
Baca Juga: 9 Bagian Mobil yang Wajib Dicek Setelah Mudik Lebaran, Bisa Dilakukan di Rumah!
Kalau mobilmu pernah mengalami benturan keras, misalnya tabrakan di bagian depan, ada kemungkinan engine mount-nya kena dampak.
Komponen ini seharusnya menahan mesin biar nggak bergerak liar. Kalau rusak, getaran mesin akan langsung terasa ke setir.
Kalau kamu beli mobil bekas, coba cek apakah ada tanda-tanda bekas tabrakan, terutama di bagian rangka depan. Lebih baik waspada sebelum terlambat.
Baca Juga: Simak Cara Benar Berkendara saat One Way di Jalur Tol, Jangan Sampai Salah!
Getaran setir juga bisa muncul dari dalam transmisi, khususnya bagian kampas kopling dan flywheel.
Kalau permukaan flywheel nggak rata atau kampasnya udah aus, setir bisa goyah saat perpindahan gigi.
Jangan langsung ganti satu komponen aja. Minta mekanik cek keseluruhan set kopling dan bagian yang bersentuhan dengan flywheel. Pengerjaan yang teliti bisa mencegah biaya lebih besar ke depannya.
Kalau saat lewat jalan berlubang kamu dengar bunyi ‘gluduk-gluduk’, bisa jadi link stabilizer mulai aus.
Fungsinya buat menstabilkan mobil dari guncangan. Kalau bagian ujungnya—ball joint—udah oblak atau retak, mobil jadi nggak seimbang.
Biasanya, penggantian dilakukan satu set kanan-kiri. Pastikan kamu beli yang sesuai dengan model mobil kamu ya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Suzuki.co.id