Harley-Davidson memangkas 140 karyawan di Amerika Serikat, menyusul keputusan mereka untuk menyesuaikan volume produksi dan bisnis mereka karena terdampak Covid-19 yang berkepanjangan dan mempengaruhi bisnisnya.
Secara rinci, mengutip Reuters, Jumat (26/6/2020) pemutusan hubungan kerja (PHK) di fasilitas produksi terjadi pengurangan 90 pekerja dan 50 lainnya di pusat-pusat dealernya. Hal ini karena Amerika sebagai pasar terbesarnya turun cukup tajam karena dampak Covid-19.
Otoritas Harley-Davidson mengungkapkan sejak kuartal pertama, ketika pandemi Covid-19 mulai merebak pada Maret lalu, penjulaan retail mereka turun 16% dibanding tahun lalu, karena pembatasan aktivitas total bisnis.
Sampai saat ini, meskipun pemulihan bisnis mulai membaik dengan pelonggaran pembatasan aktivitas bisnis tetapi tidak serta merta membuat penjualan otomotif langsung membaik karena secara umum, penjualan otomotif di Amerika turun hingga 40%.
Saat ini langkah yang diambil Harley-Davidson adalah melakukan upaya penghematan uang dengan melakukan pemangkasan biaya operasional, pengeluaran modal, menunda perekrutan, memotong gaji karyawan hingga pemutusan hubungan kerja.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: